Saat ini, hampir mustahil membicarakan topik terkait teknologi apa pun tanpa menyebutkan salah satu dari tiga istilah berikut: algoritme, otomasi, dan kecerdasan buatan. Baik percakapannya mengenai pengembangan perangkat lunak industri (yang mengutamakan algoritma), DevOps (yang seluruhnya tentang otomatisasi), atau AIOps (penggunaan kecerdasan buatan untuk mendukung operasi TI), Anda akan menemukan kata-kata teknologi modern ini.
Faktanya, seringnya istilah-istilah ini muncul dan banyaknya kasus penggunaan yang tumpang tindih membuatnya mudah untuk menggabungkannya. Misalnya, kita mungkin berpikir bahwa setiap algoritme adalah salah satu bentuk AI, atau satu-satunya cara untuk mengotomatisasi adalah dengan menerapkan AI ke dalamnya.
Kenyataannya jauh lebih kompleks. Meskipun algoritme, otomatisasi, dan AI saling terkait, keduanya merupakan konsep yang sangat berbeda, dan merupakan suatu kesalahan jika menggabungkan keduanya. Hari ini, kami akan menguraikan arti istilah-istilah tersebut, perbedaannya, dan titik temunya dalam lanskap teknologi modern.
Apa itu algoritma:
Mari kita mulai dengan istilah yang telah dibicarakan di kalangan teknis selama beberapa dekade: algoritma.
Algoritma adalah sekumpulan prosedur. Dalam pengembangan perangkat lunak, suatu algoritma biasanya berbentuk serangkaian perintah atau operasi yang dilakukan suatu program untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Meskipun demikian, tidak semua algoritma adalah perangkat lunak. Misalnya, Anda dapat mengatakan bahwa resep adalah suatu algoritma karena ia juga merupakan sekumpulan program. Faktanya, kata algoritma memiliki sejarah yang panjang, berabad-abad yang lalu sebelum ada orang yang mengetahuinya
Apa itu otomatisasi:
Otomatisasi berarti melakukan tugas dengan masukan atau pengawasan manusia yang terbatas. Manusia dapat menyiapkan alat dan proses untuk melakukan tugas otomatis, namun begitu dimulai, alur kerja otomatis akan berjalan sebagian besar atau seluruhnya dengan sendirinya.
Seperti halnya algoritma, konsep otomatisasi telah ada selama berabad-abad. Pada masa awal era komputer, otomasi bukanlah fokus utama tugas seperti pengembangan perangkat lunak. Namun selama sekitar satu dekade terakhir, gagasan bahwa pemrogram dan tim operasi TI harus mengotomatiskan sebanyak mungkin pekerjaan mereka telah tersebar luas.
Saat ini, otomatisasi berjalan seiring dengan praktik seperti DevOps dan pengiriman berkelanjutan.
Apa itu Kecerdasan Buatan:
Kecerdasan buatan (AI) adalah simulasi kecerdasan manusia oleh komputer atau alat non-manusia lainnya.
AI Generatif, yang menghasilkan konten tertulis atau visual yang meniru karya manusia nyata, telah menjadi pusat diskusi AI selama sekitar satu tahun terakhir. Namun, AI generatif hanyalah salah satu dari banyak jenis AI yang ada, dan sebagian besar bentuk AI lainnya (misalnya, analisis prediktif)
sudah ada jauh sebelum peluncuran ChatGPT memicu ledakan AI saat ini.
Ajarkan perbedaan antara algoritme, otomatisasi, dan AI:
Algoritma vs. otomatisasi dan AI:
Kita dapat menulis algoritma yang sama sekali tidak berhubungan dengan otomatisasi atau AI. Misalnya, suatu algoritma dalam aplikasi perangkat lunak yang mengautentikasi pengguna berdasarkan nama pengguna dan kata sandi menggunakan serangkaian prosedur tertentu untuk menyelesaikan tugas (yang menjadikannya suatu algoritma), namun ini bukan suatu bentuk otomatisasi, dan tentu saja merupakan suatu bentuk otomatisasi. bukan AI.
Otomatisasi vs. AI:
Demikian pula, banyak proses yang diotomatisasi oleh pengembang perangkat lunak dan tim ITOps bukanlah bentuk AI. Misalnya, pipeline CI/CD sering kali berisi banyak alur kerja otomatis, namun tidak bergantung pada AI untuk mengotomatisasi proses. Mereka menggunakan proses berbasis aturan yang sederhana.
AI dengan otomatisasi dan algoritma:
Sementara itu, AI sering kali mengandalkan algoritme untuk membantu meniru kecerdasan manusia, dan dalam banyak kasus, AI bertujuan untuk mengotomatiskan tugas atau mengambil keputusan. Namun sekali lagi, tidak semua algoritma atau otomatisasi terkait dengan AI.
Bagaimana ketiganya bersatu:
Meskipun demikian, alasan mengapa algoritme, otomatisasi, dan AI sangat penting bagi teknologi modern adalah karena penggunaan keduanya secara bersamaan merupakan kunci dari beberapa tren teknologi terkini saat ini.
Contoh terbaiknya adalah alat AI generatif, yang mengandalkan algoritme yang dilatih untuk meniru produksi konten manusia. Saat diterapkan, perangkat lunak AI generatif dapat menghasilkan konten secara otomatis.
Algoritma, otomatisasi, dan AI juga dapat menyatu dalam konteks lain. Misalnya, NoOps (alur kerja operasi TI yang sepenuhnya otomatis dan tidak lagi memerlukan tenaga manusia) mungkin memerlukan tidak hanya otomatisasi algoritmik, namun juga alat AI yang canggih untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang kompleks dan berbasis konteks yang tidak dapat dicapai hanya dengan algoritme.
Algoritma, otomatisasi, dan AI merupakan jantung dari dunia teknologi saat ini. Namun tidak semua teknologi modern mengandalkan ketiga konsep tersebut. Untuk memahami secara akurat cara kerja suatu teknologi, kita perlu mengetahui peran yang dimainkan (atau tidak dimainkan) oleh algoritma, otomatisasi, dan AI di dalamnya.
Waktu posting: 16 Mei-2024